Banyaknya kondisi dan situasi medis yang dialami si kecil tentu dapat membuat mom & dad sangatlah panik. Salah satunya kondisi buang air yang berdarah pada anak. Pada sebagian kasus, hal ini termasuk ringan dan tidak serius. Disisi lain, BAB berdarah juga kerap dicap sebagai masalah kegiatan yang serius.
Menurut para dokter spesialis, warna darah pada feses dapat memberikan tanda lokasi dimana letak masalahnya. Seperti warna merah terang dan marun menandakan masalah pada usus besar. Sedangkan darah warna hitam bisa menjaadi masalah pada perut hingga usus kecil.
Ada pun banyak penyebab yang mempengaruhi BAB si kecil mengandung darah. Disimak ya, moms!
Fisura Ani
Kasus ini merupakan robekan kecil pada jaringan lendir tipis yang melapisi bagian dalam anus, dan biasanya terjadi akibat mengeluarkan feses padat dan besar saat sedang sembelit. Fisura ani biasanya terasa gatal atau sakit saat Si Kecil sedang buang air dan sesudahnya, tapi umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
Abses Anal dan Rektal
Seperti yang kita ketahui, abses merupakan kondisi dimana kulit berkantung berisi nanah pada area tertentu. Abses jenis ini biasanya dialami oleh anak dan balita yang sudah penah mengalami fisura ani atau sering sembelit atau diare.
Infeksi
Kemungkinan penyebab BAB berdarah balita selanjutnya adalah infeksi virus, bakteri, atau parasit di saluran pencernaan. Biasanya disertai juga dengan gejala lain seperti sakit perut, demam tinggi, dan badan lemas.
Radang Usus
BAB yang berdarah juga merupakan gejala khas dari radang usus. Balita yang menderita radang usus bisa menunjukkan gejala lain seperti diare, lemas, hingga turunnya berat badan. Segera bawa si kecil ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut ya, Moms!
Comments