Saat si kecil mulai tumbuh berkembang, tentunya pertumbuhan gigi menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu oleh Moms. Kerap kali pertumbuhan gigi dikaitkan dengan tantrumnya si kecil karena cenderung membuatnya lebih rewel dari biasanya.
Pada umumnya, si kecil mengalami proses tumbuh gigi di usianya yang beranjak ke 6 bulan. Seringkali yang pertama tumbuh adalah gigi seri pada rahang bawah. Hal yang biasanya membuatnya rewel adalah ketidaknyamanan si kecil akan adanya penonjolan pada gusi dan pembengkakan mulut yang membuatnya demam dan nyeri.
Saat giginya tumbuh, si kecil akan punya kebiasaan memasukkan tangan ke dalam mulut seiring meningkatnya jumlah air liur.
Mengenai tumbuh gigi sendiri, banyak mitos dan fakta yang berkembang diantara ujaran-ujaran masyarakat, baik yang di dengar dari orang lain atau orang yang lebih tua.
Untuk memisahkan dan membedakan mana yang fakta serta mitos, mari simak ulasan Mutter berikut ini!
Kalung Amber Berguna untuk Meredakan Nyeri
Kata ‘alami’ yang tercantum pada produk tertentu terkadang dirasa tidak berbahaya dan menimbulkan efek samping. Namun, sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan bahwa menggunakan kalung amber mampu meredakan nyeri yang diderita saat bayi tumbuh gigi
Demam Tumbuh Gigi Membahayakan Si Kecil
Mitos bayi tumbuh gigi selanjutnya adalah bayi akan demam saat tumbuh gigi. Dikutip dari American Academy of Pediatrics, para peneliti menemukan bahwa iritasi gusi, rewel, dan air liur berlebih adalah gejala paling sering saat bayi tumbuh gigi. Dan demam bukan menjadi gejala utama yang sering dirasakan, lho.
Gigi Susu harus Cepat Dicopot
Sering kali kita mendengar bahwa gigi yang copot dengan cepat dikatakan anak cukup cerdas. Nyatanya, ini mitos dan tak perlu dipercayai, Moms.
Jika gigi bayi hilang lebih awal karena kerusakan gigi, ini akan mengganggu pertumbuhan di sekitarnya. Untuk itu, penting bagi Si Kecil untuk melakukan pemeriksaan sejak dini, ketika gigi pertama tumbuh.
Pasta Gigi Berflouride Berbahaya untuk Bayi
Fluoride adalah mineral penting untuk semua anak. Hal yang menjadi masalah bukan penggunaan fluoride, tapi bagaimana cara penggunaannya yang benar. Salah satunya dengan memastikan ini tidak tertelan oleh Si Kecil, ya.
Opmerkingen